perbedaan potensio a dan b

Pengujianpotensiometer digital dilakukan dengan cara memfungsikan potensiometer digital sebagai resistor pembagi tegangan. Terminal A diberikan tegangan sebesar 5 Volt (Vi) dan terminal B dihubungkan ke ground. Sementara terminal wipper adalah keluaran (Vo) yaitu hasil dari pembagi tegangan oleh potensiometer digital. Selanjutnya wipper akan SENSORDAN TRANDUCER. 1. Fungsi Sensor dan Tranducer. Dalam kaitannya dengan sistem elektronis, Sensor dan transduser pada dasarnya dapat di­pandang sebagai sebuah perangkat atau device yang berfungsi mengubah suatu besaran fisik menjadi besaran listrik, sehingga keluarannya dapat diolah dengan rangkaian listrik atau sistem digital . Tapiyang paling sering terjadi itu hepatitis A, B dan C," tambahnya. Di Indonesia, prevalensi pengidap hepatitis mencapai 1,2 per 100.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta orang, diperkirakan kurang lebih 2,9 juta penduduk Indonesia merupakan pengidap hepatitis. Padakesempatan kali ini kami ingin mengetengahkan potensiometer yang beda dari biasanya, bukan potensiometer geser. Inilah Rangkaian Potensiometer Sentuh. Sekarang kan zamannya layar sentuh he he he Gambar skemanya bisa dilihat dan dipelajari di bawah ini. Ini potensiometer sentuh sensitif didasarkan pada IC1 (CA3130), salah satu penguat Olehkarena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer. Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil dan harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya. A dan B. Dimana Quand Harry Rencontre Sally Film Complet En Francais. Bokeh Situs Download http Contact Result for Perbedaan Potensio A Dan B TOC Daftar Isiperbedaan potensio type A, B, dan C - YouTubeJan 18, 2022 Video ini berisi penjelasan tentang perbedaan type" potensio dana cara langsung disimak saja dulurrPerbedaan Potensio A Dan B..Marketplace oren https//shopeePerbedaan Potensio A Dan Perbedaan Potensio A Dan B [Terlengkap]Oct 23, 2021 Kumpulan Perbedaan Potensio A Dan B [Terlengkap] - Catatan Marsudi - Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya - 13, 2021 Skola Potensiometer Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya - 13/07/2021, 1200 WIB Lihat Foto Potensimeter, alat yang digunakan untuk mengukur massa elektron. Cari soal sekolah lainnya Penulis Silmi Nurul Utami Editor Serafica GischaPerbedaan Potensio A dan B - A dan B memiliki perbedaan yang signifikan dalam konstruksi, fungsi, harga, dan kualitas. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan pengguna dan aplikasi yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum membeli salah satu jenis Potensio, penting untuk mempelajarinya lebih lanjut agar Anda dapat memilih yang tepat untuk kebutuhan Potensio A Dan B IlmuSep 14, 2021 Perbedaan Potensio Gitar A Dan B - Berbagai Perbedaan Memilih Potensio Gitar Potensio yang Paling Tepat Potensiometer Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya - Potensio Linier dan Logaritmik - Bahar ElectronicAug 19, 2019 Oleh karena itu potensio linier sering digunakan untuk tone control sebagai pengatur nada bass, middle, treble. Potensio linier biasanya ditandai dengan huruf B atau Lin. Misalnya potensio B50K, B100K, B250K, dll. Berikut adalah karakteristik atau kurva dari potensio Potensio A Dan B apa perbedaan antara Variasi A dan Tipe B Fiil? Definisi Tipe A dan Tipe B Kepribadian Seseorang yang memiliki kepribadian tipe A boleh dipahami perumpamaan seseorang yang sangat kompetitif dan bekerja keras. Keberagaman B kepribadian dapat dipahami sebagai lebih leha-leha dan mudah menghindari. Tingkat Tekanan listrikPerbedaan Potensio A Dan B Amarta KaryaMisalnya untuk wilayah asia, potensio linear ditandai dengan huruf B dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf A. Sedangkan untuk wilayah Amerika sebaliknya, potensio linear ditandai dengan huruf A dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf CTS vs ALPHA perbedaan B250K - YouTubeDec 22, 2018 Volume /potensio CTS pun ada beberapa jenis,dari harga dan merk. di kesempatan kali ini saya mereview tiga potensio, yaitu b250k kecil , b250k besar dan b250 CTS. dan say memakai clean dan gitar Perbedaan Potensio A Dan BPengertian dan Fungsi Potensiometer - Teknik ElektronikaTerminal Jenis-jenis Potensiometer Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya - 30, 2015 Misalnya untuk wilayah asia, potensio linear ditandai dengan huruf B dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf A. Sedangkan untuk wilayah Amerika sebaliknya, potensio linear ditandai dengan huruf A dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf B. Berikut ini tabel standar kode huruf pada potensiometer di beberapa wilayah Potensiometer Pengertian, Fungsi Dan Cara KerjanyaMar 8, 2021 Penggunaan kode pada potensiometer di beberapa wilayah memiliki standar yang berbeda-beda. Misalnya untuk wilayah asia, potensio linear ditandai dengan huruf B dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf A. Sedangkan untuk wilayah Amerika sebaliknya, potensio linear ditandai dengan huruf A dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf potensial antara titik A dan B pada gambar ad - RoboguruPembahasan. Dengan menggunakan persamaan hukum II Kirchoff, besar arus listrik pada rangkaian Dengan loop searah jarum jam, maka Maka besar beda potensial antara titik A dan B Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!Potensial listrik - Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanBeda potensial listrik adalah banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan listrik dari ujung-ujung penghantar. Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik dirumuskan sebagai berikut V = W/ potensial antara titik A dan B adalah - Zenius EducationI_ {AB}=\frac {40} {100}\times 0,5=0,2A I AB = 10040 0,5=0,2A. Jadi besar beda potensial antara titik A dan B sebesar V_ {AB}=I_ {AB}\times R_ {AB} V AB = I AB RAB. V_ {AB}=0,2\times 80=16volt V AB = 0,280 = 16volt. Jawaban yang tepat adalah A. Ragam Komponen Potensiometer - Boleh MusicMar 19, 2019 Potensio linear biasanya ditandai dengan huruf B atau Lin, misalnya B250K, 250K Lin, sementara potensio audio dapat dikenali dengan huruf A atau Aud seperti Aud 250K, atau 250K Perbedaan Potensio A Dan B Split dan solid menggambarkan perbedaan kepala potensio. Split shaft memiliki kepala bergerigi dan terbelah dua Perbedaan Potensio A Dan BPERBEDAAN POTENSIO 10K 50K 100K II MAS RIAN - YouTubePotensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan salPerbedaan Potensio A Dan BTitrasi Potensiometri - Perpustakaan UTa. Set alat potensiometer dan perangkatnya seperti terlihat dalam gambar. b. Cucilah buret sebelum digunakan, dan bilas dengan larutan NaOH yang akan diisikan minimal dua kali. Masukkan larutan NaOH ke dalamnya. Nol-kan pembacaan volume NaOH pada buret. c. Sementara itu pipet 10 mL larutan asam oksalat menggunakanBeda potensial antara titik A dan B pada gambar ad - RoboguruBeda potensial antara titik A dan B pada gambar adalah Perbedaan Potensio A Dan B. Beda potensial antara titik A dan B pada gambar adalah Perbedaan Potensio A Dan B. 0 V . 2,5 V . 5 V . 10 V . 15 V Perbedaan Potensio A Dan B Karena A dan B terputus, pada cabang B tidak ada arus listrik. Dengan demikian hanya ada satu 5 Perbedaan antara Curhat dan Bergosip, Jangan Sampai Salah! 1 day ago Ini 5 Perbedaan antara Curhat dan Bergosip, Jangan Sampai Salah! Manusia adalah makhluk sosial yang perlu mengaktualisasikan diri dan menjalani kehidupan dengan normal lewat komunikasi. Ada berbagai topik komunikasi yang bisa dilakukan dengan orang lain, misalnya diskusi intelek, mencurahkan isi hati, hingga membicarakan orang Rumus, dan Contoh Soal Elastisitas PermintaanJun 16, 2023 Contoh Soal Elastisitas Permintaan. Rumus di atas dapat diterapkan untuk mengerjakan soal elastisitas. Berikut ini penerapannya dalam soal beserta pembahasannya lengkap. 1. Contoh Soal Elastisitas Permintaan 1. Permintaan buah apel oleh konsumen mengalami peningkatan dari 20 Kg menjadi 50 Khaldun Perbedaan Orang Badui dan Orang Kota - KompasianaJun 15, 2023 Kebutuhan primer dan sekunder mereka telah terpenuhi, sehingga mereka cenderung hidup megah. Khaldun membahas pula sekilas mengenai perbedaan kondisi psikis antara masyarakat Badui dengan masyarakat kota. Dimana dikatakan bahwa masyarakat Badui lebih kuat dan lebih teguh pendidiriannya dibandingkan masyarakat kota karena mereka hidup di alam Perbedaan Potensio A Dan BRelated Keywords For Perbedaan Potensio A Dan B The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here. PembahasanDengan menggunakan persamaan hukum II Kirchoff, besar arus listrik pada rangkaian Dengan loop searah jarum jam, maka Maka besar beda potensial antara titik A dan B Jadi, jawaban yang tepat adalah E .Dengan menggunakan persamaan hukum II Kirchoff, besar arus listrik pada rangkaian Dengan loop searah jarum jam, maka Maka besar beda potensial antara titik A dan B Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Perbedaan Antara Beda Potensial dan Tegangan Pengarang Robert Simon Tanggal Pembuatan 17 Juni 2021 Tanggal Pembaruan 10 Juni 2023 Video Beda Potensial dan Energi Listrik - [Disertai Contoh Soal dan Latihan Mandiri] Beda Potensial vs Tegangan Beda potensial dan tegangan adalah dua istilah yang digunakan dalam teknik untuk menggambarkan perbedaan potensial dalam dua titik. Tegangan mengacu pada listrik di mana perbedaan potensial dapat dikaitkan dengan medan listrik, magnet, dan gravitasi. Namun, jika hanya medan listrik yang diperhatikan, beda potensial sama dengan potensialPotensi adalah konsep yang digunakan dalam bidang listrik, magnet, dan gravitasi. Potensi merupakan fungsi lokasi dan beda potensial antara titik A dan titik B dihitung dengan mengurangkan potensial A dari potensial B. Dengan kata lain beda potensial gravitasi antara titik A dan B, adalah besarnya usaha yang harus dilakukan. dilakukan untuk memindahkan satuan massa 1 kg dari titik B ke titik A. Dalam medan listrik, ini adalah jumlah usaha yang harus dilakukan untuk memindahkan muatan satuan +1 Coulomb dari B ke A. Beda potensial gravitasi adalah diukur dalam J / kg di mana beda potensial listrik diukur dalam V Volt. Namun, dalam penggunaan umum, istilah 'perbedaan potensial' kebanyakan digunakan untuk menggambarkan perbedaan potensial listrik. Oleh karena itu, kita harus menggunakan istilah ini dengan hati-hati untuk menghindari salah potensial listrik antara titik A dan B juga dikenal sebagai tegangan antara titik A dan titik B. Tegangan diukur dalam satuan Volt V. Voltmeter adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Baterai memberikan tegangan antara kedua ujungnya elektroda dan sisi positifnya memiliki potensial yang lebih tinggi dan elektroda negatif memiliki potensial yang lebih suatu rangkaian, arus mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah. Ketika melewati resistor, tegangan antara dua ujung dapat diamati. Ini disebut sebagai 'penurunan tegangan'. Walaupun tegangan selalu di antara dua titik, terkadang orang meminta tegangan satu titik. Ini tentang tegangan antara titik tertentu dan titik referensi. Titik referensi ini biasanya 'diarde' dan potensial listriknya dianggap sebagai 0V. Apa perbedaan antara Beda Potensial dan Tegangan?1. Beda potensial dapat ditemukan dalam medan apapun gravitasi, listrik, magnet dll, dan tegangan hanya digunakan untuk medan Beda potensial terhadap medan listrik disebut Tegangan diukur dalam Volt V dan satuan beda potensial ukur diubah dengan jenis medan energi V untuk listrik, J / kg untuk gravitasi, dll. You are here Home / Elektronika / Potensiometer Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya Potensiometer merupakan komponen elektronika termasuk jenis resistor variabel. Komponen ini sering dijumpai pada perangkat elektronika, khususnya peralatan Audio/Video seperti Amplifier dan Audio Mixer. Fungsi potensiometer yang sangat umum kita temui adalah sebagai pengatur volume. Komponen ini juga banyak dijumpai pada peralatan dimmer dan perangkat instrumentasi seperti multimeter. Berikut ini pembahasan lebih detail mengenai potensiometer. Selain itu, pada saat menggunakan potensiometer, kita akan menemui sebuah keterangan pada body. Keterangan ini merupakan informasi nilai hambatan maksimal yang dapat dicapai dan dinyatakan dengan sebuah kode didepannya. Seperti misalnya sebuah potensio yang bernilai 50k kadang ditulis dengan B50K atau A50K. Apa maksud dari kode ini dan apa perbedaannya juga akan dijelaskan pada tulisan berikut ini. Potensiometer adalah salah satu jenis Resistor Variabel yang nilai resistansinya dapat diubah melalui tindakan mekanis dari penggunanya. Tindakan mekanis tersebut bisa berupa diputar atau digeser, baik itu diputar dengan tangan atau menggunakan alat berupa obeng trimmer. Potensiometer memiliki 3 kaki, dimana 2 kakinya terhubung ke sebuah lempengan karbon yang dijadikan elemen utama untuk mengubah nilai hambatan. Selanjutnya 1 kakinya yang lain menempel pada elemen karbon dan terhubung ke sebuah tuas penyapu yang bisa digerakkan melalui putaran atau pergesesan tadi. Berikut ini ilustrasi bentuk fisik potensiometer beserta penampang dalamnya Ada juga jenis potensio yang dibedakan menurut perubahan nilai hambatan tuas terhadap elemen karbon. Tiap-tiap jenis potensio juga memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda-beda. Seperti misalnya potensio linear adalah yang paling banyak digunakan pada berbagai aplikasi sedangkan jenis logaritmis dan anti-logaritmis banyak dipakai pada keperluan audio saja. Fungsi Potensiometer Dengan cara kerjanya yang bisa mengubah nilai hambatan secara variabel maka potensiometer banyak digunakan pada perangkat elektronika, khususnya yang memerlukan pengaturan dari pengguna. Berikut ini fungsi potensiometer pada rangkaian elektronika Sebagai pengatur volume pada perangkat Audio seperti Amplifier dan Audio Mixer. Sebagai pengatur nada bass, midle dan treble pada rangkaian tone control atau equalizer. Untuk mengubah nilai tegangan dan arus pada instrumen power supply. Dipakai untuk setting referensi nilai tertentu pada rangkaian. Sebagai pengatur nilai output pada rangkaian pembagi tegangan. Dipakai untuk kontrol dimmer pada aplikasi TRIAC. Sebagai kontrol level sinyal. Sebagai joystick pada rangkaian transduser. Standarisasi Kode Potensiometer Penggunaan kode pada potensiometer di beberapa wilayah memiliki standar yang berbeda-beda. Misalnya untuk wilayah asia, potensio linear ditandai dengan huruf B dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf A. Sedangkan untuk wilayah Amerika sebaliknya, potensio linear ditandai dengan huruf A dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf B. Berikut ini tabel standar kode huruf pada potensiometer di beberapa wilayah Jenis Asia Eropa Amerika Vishay Linear B A B A Logaritmis A C A L Anti-Logaritmis – F C F Cara Kerja Potensiometer Cara kerja potensiometer adalah mengubah nilai resistansi pada kaki-kakinya sesuai dengan nilai yang dikehendaki. Hal ini sesuai dengan fungsi utama dari potensio yaitu sebagai resistor variabel. Perubahan ini bisa dilakukan dengan mengubah posisi tuas potensio melalui putaran atau geseran. Perubahan nilai yang terjadi pada potensiometer dapat digambarkan sebagai perubahan nilai dua buah resistor. Jika kaki pinggir kita beri notasi A untuk kiri putaran minimum dan B untuk kanan putaran maksimum lalu kaki tengah kita beri notasi C, maka perubahan nilai yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut ini. Dari perubahan nilai tersebut dapat diperoleh perbandingan resistansi terharap resistansi total sebagai berikut ini Perbandingan resistansi terharap putaran inilah yang membedakan jenis-jenis potensio linear, logaritmis dan anti logaritmis. Jenis Potensiometer Potensiometer dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti rotary, slider dan trimpot. Penggolongan jenis potensio ini mengacu kepada konstruksi mekanik bagaimana nilainya dirubah. Seperti misalnya potensio rotary nilainya dirubah dengan cara diputar dan potensio slider nilainya dirubah dengan cara digeser. Berikut ini jenis-jenis potensiometer Potensiometer Rotary, adalah jenis potensio yang nilainya diubah dengan cara diputar melalui handle. Biasanya handle ini diputar oleh tangan manusia dengan perantara knop potensio. Penggunaan potensio rotary biasanya pada pengaturan yang bersifat dinamis dan berubah selama pemakaian. Potensiometer Slider, adalah potensio yang nilainya diubah dengan cera digeser tuasnya. Seperti potensio rotary, potensio ini juga dibuat untuk bisa diakses secara mudah oleh pengguna. Dengan potensio geser kita bisa mengatur pada posisi skala yang lebih enak dibanding potensio putar karena arah geraknya yang digeser. Trimpot Trimmer Potentiometer, adalah jenis potensio yang diputar dengan obeng. Area putar dari trimpot berupa lekukan berbentuk tanda plus atau minus seperti pada kepala skrup. Penggunaan trimpot dikhususkan untuk pengaturan yang bersifat tetap dan tidak sering diubah selama pemakaaian terutama oleh pengguna. Berikut ini bentuk fisik dari Potensiometer Rotary, Geser dan Trimpot Selain jenis potensio diatas, dikenal potensio jenis linear dan logaritmis, yaitu jenis potensio yang mengacu pada perubahan nilai terhadap pergerakan tuas. Perbedaan Potensiometer Linear dan Logaritmis Dilihat dari perbandingan putaran tuas terhadap perubahan nilai, sebuah potensiometer dibedakan menjadi beberapa jenis. Ada potensiometer linear, logaritmis dan anti-logaritmis. Nah, kode-kode diatas merupakan penanda untuk masing-masing jenis tersebut. Potensio Linear memiliki pergerakan nilai linear terhadap putaran, sedangkan potensio logaritmis berbeda. Potensio jenis logaritmis nilainya berubah menurut nilai logaritma dari skala putaran. Potensio logaritmis banyak dijumpai pada perangkat audio dan video. Sedangkan potensio linear banyak digunakan pada perangkat instrumentasi seperti multimeter dan oscilloscope. Berikut ini pembahasan tentang perbedaan potensio linear dan logaritmis. Potensiometer Linear Potensiometer Linear dalah potensio dengan perbandingan putaran terharap resistansi yang bergerak linear. Artinya perbandingan skala putaran terhadap nilai resistansi bergerak secara selaras dan sesuai. Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini Skala Tampilan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perbandingan % 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sebagai contoh jika kita menggunakan sebuah potensiometer linear dengan nilai resistansi sebesar 50k, maka perubahan nilai resistansi pada kaki-kaki potensio dapat digambarkan sebagai berikut ini Pada posisi minimum kiri penuh maka resistansi kaki A kiri terhadap kaki C tengah sama dengan nol dan resistansi kaki B kanan terhadap kaki tengah sama dengan 50k. Pada posisi maksimum kanan penuh maka resistansi kaki A kiri terhadap kaki C tengah sama dengan 50k dan resistansi kaki B kanan terhadap kaki tengah sama dengan nol. Pada posisi tengah maka resistansi kaki A kiri terhadap kaki C tengah sama dengan 25k dan resistansi kaki B kanan terhadap kaki tengah sama dengan 25k. Potensiometer Logaritmis Potensiometer Logaritmis dalah potensio dengan perbandingan putaran terharap resistansi yang bergerak mengikuti aturan logaritma. Potensio jenis ini banyak dipakaai untuk keperluan audio seperti volume dan pengatur nada bass, middle dan treble. Skala yang di-log kan adalah 0 sampai 10. Misalnya pada skala 2 akan diperoleh perbandingan sebesar logaritma dari 2 yaitu kira-kira sebesar 30%. Jika dibuat grafik akan terlihat grafik potensio logaritmis berupa garis lengkung dengan parabola menghadap keatas. Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini Skala tampilan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perbandingan % – 0 30 47 60 70 77 85 90 95 100 Potensiometer Anti Logaritmis Reverse Log Potensiometer Anti Logaritmis dalah potensio dengan perbandingan putaran terharap resistansi yang bergerak mengikuti aturan anti logaritma skala. Potensio ini banyak dipakai pada aplikasi penguat gitar. Skala yang di-antilog kan adalah 0 sampai 1 atau skala tampil dibagi 10. Misalnya pada skala 2 akan diperoleh perbandingan sebesar anti logaritma dari yaitu kira-kira sebesar 10%. Jika dibuat grafik akan terlihat grafik potensio logaritmis berupa garis lengkung dengan parabola menghadap kebawah. Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini Skala Tampilan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perbandingan % 0 10 15 20 25 30 40 50 65 80 100 Demikian tadi pembahasan mengenai potensiometer, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi untuk pembelajaran dan perancangan rangkaian elektronika. Pilih potensio yang sesuai dengan fungsi dan penggunaan agar perubahan nilai dapat diakomodasi secara maksimal oleh potensio. Potensiometer Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya – Potensiometer merupakan komponen elektronika termasuk jenis resistor variabel. Komponen ini sering dijumpai pada perangkat elektronika, khususnya peralatan Audio/Video seperti Amplifier dan Audio Mixer. Fungsi potensiometer yang sangat umum kita temui adalah sebagai pengatur volume. Komponen ini juga banyak dijumpai pada peralatan dimmer dan perangkat instrumentasi seperti multimeter. Berikut ini pembahasan lebih detail mengenai potensiometer. Selain itu, pada saat menggunakan potensiometer, kita akan menemui sebuah keterangan pada body. Keterangan ini merupakan informasi nilai hambatan maksimal yang dapat dicapai dan dinyatakan dengan sebuah kode didepannya. Seperti misalnya sebuah potensio yang bernilai 50k kadang ditulis dengan B50K atau A50K. Apa maksud dari kode ini dan apa perbedaannya juga akan dijelaskan pada tulisan berikut ini. Pengertian Potensiometer Potensiometer adalah salah satu jenis Resistor Variabel yang nilai resistansinya dapat diubah melalui tindakan mekanis dari penggunanya. Tindakan mekanis tersebut bisa berupa diputar atau digeser, baik itu diputar dengan tangan atau menggunakan alat berupa obeng trimmer. Potensiometer memiliki 3 kaki, dimana 2 kakinya terhubung ke sebuah lempengan karbon yang dijadikan elemen utama untuk mengubah nilai hambatan. Selanjutnya 1 kakinya yang lain menempel pada elemen karbon dan terhubung ke sebuah tuas penyapu yang bisa digerakkan melalui putaran atau pergesesan tadi. Berikut ini ilustrasi bentuk fisik potensiometer beserta penampang dalamnya Ada juga jenis potensio yang dibedakan menurut perubahan nilai hambatan tuas terhadap elemen karbon. Tiap-tiap jenis potensio juga memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda-beda. Seperti misalnya potensio linear adalah yang paling banyak digunakan pada berbagai aplikasi sedangkan jenis logaritmis dan anti-logaritmis banyak dipakai pada keperluan audio saja. Fungsi Potensiometer Dengan cara kerjanya yang bisa mengubah nilai hambatan secara variabel maka potensiometer banyak digunakan pada perangkat elektronika, khususnya yang memerlukan pengaturan dari pengguna. Berikut ini fungsi potensiometer pada rangkaian elektronika Sebagai pengatur volume pada perangkat Audio seperti Amplifier dan Audio pengatur nada bass, midle dan treble pada rangkaian tone control atau mengubah nilai tegangan dan arus pada instrumen power untuk setting referensi nilai tertentu pada pengatur nilai output pada rangkaian pembagi untuk kontrol dimmer pada aplikasi kontrol level joystick pada rangkaian transduser. Standarisasi Kode Potensiometer Penggunaan kode pada potensiometer di beberapa wilayah memiliki standar yang berbeda-beda. Misalnya untuk wilayah asia, potensio linear ditandai dengan huruf B dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf A. Sedangkan untuk wilayah Amerika sebaliknya, potensio linear ditandai dengan huruf A dan potensio logaritmis ditandai dengan huruf B. Berikut ini tabel standar kode huruf pada potensiometer di beberapa wilayah JenisAsiaEropaAmerikaVishayLinearBABALogaritmisACALAnti-Logaritmis–FCF Cara Kerja Potensiometer Cara kerja potensiometer adalah mengubah nilai resistansi pada kaki-kakinya sesuai dengan nilai yang dikehendaki. Hal ini sesuai dengan fungsi utama dari potensio yaitu sebagai resistor variabel. Perubahan ini bisa dilakukan dengan mengubah posisi tuas potensio melalui putaran atau geseran. Perubahan nilai yang terjadi pada potensiometer dapat digambarkan sebagai perubahan nilai dua buah resistor. Jika kaki pinggir kita beri notasi A untuk kiri putaran minimum dan B untuk kanan putaran maksimum lalu kaki tengah kita beri notasi C, maka perubahan nilai yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut ini. Dari perubahan nilai tersebut dapat diperoleh perbandingan resistansi terharap resistansi total sebagai berikut ini Perbandingan resistansi terharap putaran inilah yang membedakan jenis-jenis potensio linear, logaritmis dan anti logaritmis. Jenis Potensiometer Potensiometer dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti rotary, slider dan trimpot. Penggolongan jenis potensio ini mengacu kepada konstruksi mekanik bagaimana nilainya dirubah. Seperti misalnya potensio rotary nilainya dirubah dengan cara diputar dan potensio slider nilainya dirubah dengan cara digeser. Berikut ini jenis-jenis potensiometer Potensiometer Rotary, adalah jenis potensio yang nilainya diubah dengan cara diputar melalui handle. Biasanya handle ini diputar oleh tangan manusia dengan perantara knop potensio. Penggunaan potensio rotary biasanya pada pengaturan yang bersifat dinamis dan berubah selama Slider, adalah potensio yang nilainya diubah dengan cera digeser tuasnya. Seperti potensio rotary, potensio ini juga dibuat untuk bisa diakses secara mudah oleh pengguna. Dengan potensio geser kita bisa mengatur pada posisi skala yang lebih enak dibanding potensio putar karena arah geraknya yang Trimmer Potentiometer, adalah jenis potensio yang diputar dengan obeng. Area putar dari trimpot berupa lekukan berbentuk tanda plus atau minus seperti pada kepala skrup. Penggunaan trimpot dikhususkan untuk pengaturan yang bersifat tetap dan tidak sering diubah selama pemakaaian terutama oleh pengguna. Berikut ini bentuk fisik dari Potensiometer Rotary, Geser dan Trimpot Selain jenis potensio diatas, dikenal potensio jenis linear dan logaritmis, yaitu jenis potensio yang mengacu pada perubahan nilai terhadap pergerakan tuas. Perbedaan Potensiometer Linear dan Logaritmis Dilihat dari perbandingan putaran tuas terhadap perubahan nilai, sebuah potensiometer dibedakan menjadi beberapa jenis. Ada potensiometer linear, logaritmis dan anti-logaritmis. Nah, kode-kode diatas merupakan penanda untuk masing-masing jenis tersebut. Potensio Linear memiliki pergerakan nilai linear terhadap putaran, sedangkan potensio logaritmis berbeda. Potensio jenis logaritmis nilainya berubah menurut nilai logaritma dari skala putaran. Potensio logaritmis banyak dijumpai pada perangkat audio dan video. Sedangkan potensio linear banyak digunakan pada perangkat instrumentasi seperti multimeter dan oscilloscope. Berikut ini pembahasan tentang perbedaan potensio linear dan logaritmis. Potensiometer Linear Potensiometer Linear dalah potensio dengan perbandingan putaran terharap resistansi yang bergerak linear. Artinya perbandingan skala putaran terhadap nilai resistansi bergerak secara selaras dan sesuai. Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini Skala Tampilan12345678910Perbandingan %102030405060708090100 Sebagai contoh jika kita menggunakan sebuah potensiometer linear dengan nilai resistansi sebesar 50k, maka perubahan nilai resistansi pada kaki-kaki potensio dapat digambarkan sebagai berikut ini Pada posisi minimum kiri penuh maka resistansi kaki A kiri terhadap kaki C tengah sama dengan nol dan resistansi kaki B kanan terhadap kaki tengah sama dengan posisi maksimum kanan penuh maka resistansi kaki A kiri terhadap kaki C tengah sama dengan 50k dan resistansi kaki B kanan terhadap kaki tengah sama dengan posisi tengah maka resistansi kaki A kiri terhadap kaki C tengah sama dengan 25k dan resistansi kaki B kanan terhadap kaki tengah sama dengan 25k. Potensiometer Logaritmis Potensiometer Logaritmis dalah potensio dengan perbandingan putaran terharap resistansi yang bergerak mengikuti aturan logaritma. Potensio jenis ini banyak dipakaai untuk keperluan audio seperti volume dan pengatur nada bass, middle dan treble. Skala yang di-log kan adalah 0 sampai 10. Misalnya pada skala 2 akan diperoleh perbandingan sebesar logaritma dari 2 yaitu kira-kira sebesar 30%. Jika dibuat grafik akan terlihat grafik potensio logaritmis berupa garis lengkung dengan parabola menghadap keatas. Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini Skala tampilan12345678910Perbandingan %–3047607077859095100 Potensiometer Anti Logaritmis Reverse Log Potensiometer Anti Logaritmis dalah potensio dengan perbandingan putaran terharap resistansi yang bergerak mengikuti aturan anti logaritma skala. Potensio ini banyak dipakai pada aplikasi penguat gitar. Skala yang di-antilog kan adalah 0 sampai 1 atau skala tampil dibagi 10. Misalnya pada skala 2 akan diperoleh perbandingan sebesar anti logaritma dari yaitu kira-kira sebesar 10%. Jika dibuat grafik akan terlihat grafik potensio logaritmis berupa garis lengkung dengan parabola menghadap kebawah. Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini Skala Tampilan12345678910Perbandingan %101520253040506580100 Demikian tadi pembahasan mengenai potensiometer, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi untuk pembelajaran dan perancangan rangkaian elektronika. Pilih potensio yang sesuai dengan fungsi dan penggunaan agar perubahan nilai dapat diakomodasi secara maksimal oleh potensio. Baca Juga Pengertian Resistor, Fungsi dan NilainyaBaca Juga Pengertian Photodioda dan Cara KerjanyaBaca Juga Mengukur Dioda Zener dengan MultimeterBaca Juga Pengertian, Simbol, Jenis, dan Fungsi dari InduktorBaca Juga Rumus Kapasitor dan Cara Menghitungnya

perbedaan potensio a dan b