ordo suster katolik di indonesia

Tahun1834, Pemerintah Belanda akhirnya mengakui secara resmi Hierarki Gereja Katolik. Agama Katolik dapat berkembang tanpa mendapat tekanan lagi, bahkan di daerah selatan Belanda pada tahun 1840 telah berdiri beberapa biara yang didirikan oleh ordo-ordo yang berasal dari Belgia dan Perancis. Cara hidup biarawan biarawati ini berbeda dengan Limaorang seminaris Cina dan delapan orang Katolik Cina yang bekerja pada misi itu juga ditangkap. Di penjara bergabung juga seorang Katolik Cina lagi, yang datang ke sana dengan suka rela. Empat hari kemudian, pada 9 Juli 1900, mereka semua dibawa ke hadapan pengadilan Yu Hsien, dan di tengah jalan beberapa dari mereka dicambuki dengan pedang. DiIndonesia mereka disebut sebagai kaum rubiah. Contoh kaum rubiah ini misalnya: kaum Trapis dan Kartusian (di Indonesia tidak ada), Karmelit dan Klara Miskin. Kontemplatif adalah ordo/tarekat atau kongregasi dalam Gereja Katolik Roma yang mengutamakan segi kehidupan religius semacam ini disebut ordo atau kongregasi kontemplatif. Bhagavantcom, Avila, Spanyol - Sebuah pertemuan dan dialog pertama kalinya antara Agama Buddha tradisi Theravada dengan Agama Katolik ordo Karmel Tak Berkasut (Teresia / Discalced Carmelites) akan diselenggarakan pada 27-30 Juli 2017 di Avila, Spanyol. Indonesiatercatat sebagai penyumbang biarawan/wati Katolik terbesar ketiga di Asia setelah India dan Filipina. Sebagian besar biarawan/wati Indonesia merupakan misionaris yang bertugas di seluruh Italia. Hanya sebagian kecil di antaranya yang menjadi misionaris di sejumlah negara lain di dunia. Berdasarkan data kekonsuleran KBRI Vatikan Quand Harry Rencontre Sally Film Complet En Francais. Suster Misi Abdi Roh Kudus adalah salah satu tarekat atau kongregasi religius atau ordo keagamaan Katolik yang mempunyai nama resmi "Servae Spiritus Sanctus", yang berarti "Misi Abdi Roh Kudus". Kongregasi ini didirikan oleh Santo Arnoldus Janssen, pada tanggal 8 Desember 1889,[1] bersama dengan dua orang rekan biarawati yakni Beata Maria Helena Stollenwerk dan Beata Josefa Hendrina Stenmanns, di Steyl, suatu tempat di negara Belanda yang berada di wilayah perbatasan dengan negara Jerman. Anggota yang tergabung di dalam kongregasi ini menghayati hidup misioner sebagai biarawati atau lebih dikenal dengan sebutan suster. Santo Arnoldus Janssen, sebelumnya juga mendirikan kongregasi "Serikat Sabda Allah", dalam bahasa Latin "Societas Verbi Divini" atau lebih dikenal dengan "Soverdi" " yakni suatu tarekat misionaris biarawan, yang terdiri dari imam atau calon imam, yaitu frater dan bruder. Berikutnya, dia juga mendirikan kongregasi "Suster Misi Abdi Roh Kudus Penyembahan Abadi" " yakni suatu kongregasi biarawati kontemplatif, yang menghayati hidup dengan menyembah dan berdoa tiada henti, "Adorasi Abadi". "Hiduplah Allah Tri-Tunggal Mahakudus dalam hati umat manusia" menjadi motto yang menyemangati hidup spiritualitas mereka, untuk menjalankan misinya yang meliputi seluruh dunia. Saat ini, jumlah mereka tidak kurang dari 3300 suster yang terdiri dari sekitar 40 kebangsaan dan menyebar di seluruh dunia, di tiga puluh negara. Para Suster Misi Abdi Roh Kudus lebih dikenal dengan " singkatan dari bahasa Latin "Servae Spiritus Sanctus". Di negara-negara yang berbahasa Inggris, dikenal dengan sebutan "Sisters Servants of the Holy Spirit". Di Indonesia, para Suster Misi Abdi Roh Kudus masuk pertama kali di Flores pada tahun 1917. Sekarang sudah berkarya juga di Timor, Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok, dan bahkan Sumatra. Karya yang ditangani sangat beraneka-ragam, pendidikan, kesehatan, pastoral, dan sebagainya, sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan bimbingan Roh Kudus. Para Rubiah Karmel Tak Berkasut adalah institut religius dengan karakter utamanya hidup kontemplatif ketat, mereka adalah saksi-saksi kemutlakan Allah dalam diri manusia. Mereka menanggapi panggilan Tuhan dengan hati yang siap sedia untuk di ubah menjadi kurban yang bukan hanya diwujud nyatakan dengan melepaskan diri dari keluarga dan kebebasan berinteraksi dengan dunia, tetapi lebih dari pada itu untuk membaktikan seluruh hidup dalam doa dan untuk selalu berada di hadirat Allah. Dengan mengambil bagian dalam kharisma St. Teresa Avila para rubiah karmel tak berkasut di panggil kepada hidup kontemplasi terutama dengan menjadikan seluruh hidupnya sebagai sebuah doa. Mengkontemplasikan Allah yang hidup setiap hari adalah alasan esistensi hidup dan tugas utama mereka. Dan segala sesuatu yang lain adalah hal-hal yang sekunder. Dan untuk mendukung cara hidup mereka maka para rubiah karmel memilih untuk memisahkan diri secara ketat dengan dunia lewat bentuk hidup di dalam klausura kepausan, di dalam keheningan dan kesendirian. Lewat Ekaristi kudus yang dirayakan setiap hari para rubiah mendapat kekuatan untuk memelihara kebebasan jasmani dan rohani agar dapat memusatkan seluruh kekuatan hidup mereka untuk berjumpa dengan Allah lewat ibadat harian dan meditasi. Pengalaman mendalam akan Allah menjadi sumber dan fondasi dari karya kerasulan mereka, lewat mendoakan intensi-intensi Gereja dan kesaksian hidup, namun sama sekali tidak mengambil bagian dalam bentuk pelayanan aktif. Komunitas menyatukan para rubiah sebagai saudari satu dengan yang lain. Oleh karena itu komunitas memilki peran penting dalam Karmel Teresiana. Para rubiah karmel Teresiana adalah sekolah kecil Kristus di mana mereka hidup di dalam suasana kekeluargaan dan kegembiraan khas Teresiana. Dalam terang hokum Gereja, komunitas Teresiana merupakan komunitas mandiri dan menerima aturan hidup biara sui iuris independen cfr. Can. 613. Dalam hidup harian, para rubiah disatukan dalam doa dan kerja tangan. Kerja tangan merupakan pekerjaan yang bisa di buat di dalam komunitas & merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti misalnya membuat barang-barang dan bahan-bahan yang diperlukan untuk misa, membuat pakaian liturgi atau membuat icone gambar kudus. Menurut data terakhir jumlah para rubiah karmel tak berkasut di seluruh dunia sebanyak 11500, dan merupakan para rubiah terbanyak dari semua ordo-ordo kontemplatif yang ada di dalam Gereja Katolik Roma. Hampir 750 biara hidup menurut konstitusi 1991 sedangkan 140 biara hidup menurut konstitusi yang disahkan tahun 1990. Pertapaan Rubiah Karmel Tak Berkasut tersebar di 98 negara. Dan berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara, Amerika Latin, Afrika dan Eropa Timur, di mana terdapat banyak panggilan seperti di Vietnam, Filipina, Indonesia, Meksiko, Brasil, Argentina, Colombia, Madagaskar, Kongo, Polandia, Kroasia dan beberapa negara eksunisoviet. Di Indonesia terdapat enam biara pertapaan OCD putri dan satu di Timor Leste yang tergabung dalam Federasi Indonesia-Timor Leste, tiga di pulau Jawa; Lembang, Jakarta dan Claket-Mojokerto, satu di Sulawesi utara; Tomohon, satu di Flores; Bajawa, dan Timor Leste; Hera-Dili. Kongregasi Suster-Suster St. Dominikus Indonesia “Dalam sukacita, mewartakan Sabda Kebenaran” Pendiri Ordo St. Dominikus de Guzman Pendiri Kongregasi Pater Dominikus Van Zeeland, OP Spiritualitas, Visi dan Misi Persaudaraan Suster-suster Santo Dominikus yang kontemplatif aktif, hadir dan terlibat dalam Gereja dan masyarakat Indonesia yang majemuk … Karya-karya Suster OP Kongregasi Suster OP tersebar di 6 keuskupan yaitu Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Bandung, Keuskupan Larantuka, dan Keuskupan Surabaya. Agenda & Berita Semua info Komunitas ada di sini Berkat Dominikan Semoga Allah Bapa memberkati kita,semoga Allah Putra menyembuhkan kita,semoga Allah Roh Kudus menerangi kita;dan memberi kepada kitamata untuk melihat,telinga untuk mendengar,tangan untuk melaksanakan karya Allah,kaki untuk berjalan,dan mulut untuk mewartakan Sabda malaikat perdamaian menjaga kitadan akhirnya berkat rahmat Tuhanmembawa kita ke Kerajaan-Nya. Amin Kontak Kami Untuk info dan keterangan lebih lanjut, silahkan tinggalkan pesan di bawah ini Yogyakarta - Seorang Romo Katolik, Anthon Michael lulus dalam ujian doktor di Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Jogja. Video ujian doktor yang dijalaninya itu sempat viral di media Anthon tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Studi Islam UIN Sunan Kalijaga bagi salah satu formator di Seminari Tinggi Anging Mammiri Yogyakarta. Ia menjalani sidang promosi doktor dengan desertasinya yang berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal Studi Akulturasi dan Apropriasi dalam Bangunan Rumah Ibadah Masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao di disertasi itu Romo Anthon mengulas soal penggunaan unsur-unsur budaya Toraja dalam arsitektur bangunan di masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao yang dicermati dalam konteks pengembangan iman lebih lanjut. Adapun disertasi itu mendapat pujian dari Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin. Menurutnya, disertasi yang ditulis Romo Anthon memperlihatkan budaya lokal yang diserap oleh dua agama sekaligus."Disertasi itu sangat bagus karena memperlihatkan bagaimana adat lokal diserap dalam dua agama besar, yaitu Islam dan Katolik. Ini adalah upaya yang sangat positif untuk mempererat silaturahim dan saling belajar antar umat dan antar iman," ujar Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin kepada detikJateng, Selasa 6/6/2023.Diberitakan sebelumnya, sebuah acara sidang ujian promosi doktor yang digelar Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Jogja, viral di media sosial. Pasalnya, ujian ini dijalani oleh seorang Romo Katolik sehingga menarik perhatian Romo Katolik jalani sidang doktor di UIN Jogja. Foto diunggah Selasa 6/6/2023. Foto Dok Tangkapan Layar MedsosProsesi sidang promosi doktor itu terabadikan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok romobobsmf. Berdurasi 3 menit 36 detik, video ini telah ditonton lebih dari 165 ribu kali dan disukai lebih pengguna sejak diunggah pada Rabu 31/5 video menunjukkan prosesi ujian promosi doktor yang digelar di aula gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga di Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Rabu 31/5 lalu. Adapun Promovendus dalam sidang itu adalah Romo Dr Anthon yang terbuka untuk umum ini dihadiri banyak orang, di antaranya suster, romo dan kolega dari Romo Anthon. Sidang yang diketuai Rektor UIN Sunan Kalijaga. Simak Video "LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Bripka Andry Serahkan Diri Dulu" [GambasVideo 20detik] ahr/aku Kongregasi Suster-SusterSanto Dominikus di Indonesia Mewartakan Sang Kebenaran dengan sukacita Pendiri Ordo Santo Dominikus de Guzman Pendiri Ordo Pewarta / Order of Preachers OPyang juga disebut Ordo Dominikan Pendiri Kongregasi Pater Dominikus Van Zeeland, OP Pendiri Kongregasi Suster-suster St. Dominikusdari Keluarga Kudus, Yesus Maria, Yosep, Neerbosch Spiritualitas, Visi & Misi Persaudaraan Suster-suster Santo Dominikus yang kontemplatif aktif, hadir dan terlibat dalam Gereja dan masyarakat Indonesia yang majemuk… Karya Kongregasi Suster OP tersebar di 6 keuskupan yaitu Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Bandung, Keuskupan Larantuka, dan Keuskupan Surabaya. Agenda & Berita Kegiatan Berkat Dominikan Semoga Allah Bapa memberkati kita,semoga Allah Putra menyembuhkan kita,semoga Allah Roh Kudus menerangi kita;dan memberi kepada kitamata untuk melihat,telinga untuk mendengar,tangan untuk melaksanakan karya Allah,kaki untuk berjalan,dan mulut untuk mewartakan Sabda malaikat perdamaian menjaga kitadan akhirnya berkat rahmat Allahmembawa kita ke Kerajaan-Nya. Amin Kontak Kami

ordo suster katolik di indonesia